Rabu, 02 Januari 2013

Media Pembelajaran Radio


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan ilmu dan teknologi mempunyai hubungan yang sangat erat. Pendidikan merupakan wadah yang paling menonjol dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut maka harus diadakan perubahan dalam sistem pendidikan terutama dalam proses pembelajaran.
   Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, Rahardjo, Haryono, & Rahardjito, 2005). Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang terdapat dalam kurikulum. Dalam proses penyampaian pesan tidak cukup hanya menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa verbal, karena penyampaian pesan seperti ini tidak cepat diserap oleh siswa dan tidak membawa siswa untuk melihat atau mengetahui objek atau benda sebenarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut agar proses penyampaian pesan cepat diserap dan ditangkap maknanya oleh siswa dibutuhkan alat-alat bantu lainnya yang dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Alat-alat inilah disebut media pembelajaran. Media pembelajaran sangatlah beragam jenisnya, namun tidak semua alat peraga dikatakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Guru sebagai pengajar harus mampu mengembangkan dan menggunakan media yang ada untuk membantu kelancaran proses pembelajaran.
Media audio atau auditif  adalah media pembelajaran yang hanya mengandalkan suara saja, sehingga untuk menikmatinya diperlukan indera pendengaran. Contoh media ini adalah radio. Radio merupakan salah satu media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk yang berhubungan dengan pendidikan, karena dapat memperkaya pengalaman pendidikan dan juga ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan. Pada dasarnya media radio merupakan media audio yang dapat dengan dinamis mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan radio merupakan alat yang biasa dipakai salah satunya dalam mata pelajaran bahasa indonesia, khususnya dalam pembelajaran menyimak.
Seperti yang kita ketahui seorang guru tidak akan kuat berbicara terlalu lama untuk memberikan informasi/penjelasan kepada siswa. Jika seorang guru terlalu lama berbicara maka volume suaranya lama-kelamaan akan mengecil sehingga informasi yang diterima siswa menjadi kurang jelas. Disamping itu, kita sering melihat anak-anak dalam menyampaikan informasi terkadang sering salah atau kurang, hal ini di karenakan kemampuan menyimaknya kurang. Maka dari itu latihan menyimak perlu dilakukan, salah satunya dengan menggunakan media radio. Oleh karena itu pada makalah ini akan dijelaskan secara mendalam mengenai media radio dan cara penggunaannya dalam pembelajaran menyimak.

1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.        Bagimanakah Sejarah Radio?
2.        Apakah pengertian dan jenis-jenis media radio?
3.        Apakah kegunaan media radio dalam pembelajaran ?
4.        Apakah kelebihan dan kelemahan media radio?
5.        Bagaimanakah karakteristik media radio?
6.        Apakah pengertian menyimak?
7.        Bagaimanakah cara penggunaaan media radio dalam pembelajaran menyimak?
8.        Apa sajakah masalah-masalah yang ditimbulkan dari penggunaan media radio beserta pemecahannya?

1.3         Tujuan Penulisan
Penulisan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1.        Untuk mengetahui Sejarah Radio .
2.        Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis media radio.
3.        Untuk mengetahui kegunaan media radio dalam pembelajaran.
4.        Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan media radio.
5.        Untuk mengetahui karakteristik media radio.
6.        Untuk mengetahui pengertian menyimak.
7.        Untuk mengetahui cara penggunaaan media radio dalam pembelajaran menyimak.
8.        Untuk mengetahui masalah-masalah yang ditimbulkan dari penggunaan media radio beserta pemecahannya.

1.4         Manfaat Penulisan
a.    Bagi Universitas
Dengan adanya makalah ini dapat menambah koleksi makalah yang ada diperpustakaan untuk dijadikan bahan bacaan atau reverensi di dalam mempelajari tentang media pembelajaran.
b.    Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat dijadikan reverensi di dalam membuat tugas khususnya dalam hal media pembelajaran khususnya media radio.
c.    Bagi Penulis
Dengan dibuatnya makalah ini penulis mendapat tambahan wawasan mengenai media radio.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Sejarah Radio
 
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja yang dikerjakan antara 1961 dan 1965.
Untuk pertama kalinya Hendrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan 1888 melalui eksperimen. Dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian ) dan menemukan bahwa persamaan Elektromagnetik dapat diformulasikan/dirumuskan ke dalam turunan partial yang disebut persamaan gelombang.
Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio. Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Ayahnya, Giuseppe Marconi asli petani Italia dan ibunya, Annie Jameson adalah anak pemilik Puri Daphne di Irlandia, yang saat itu masuk sebagai wilayah Inggris. Ia bersekolah di Bologna, Florence, dan Leghorn. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, 1895, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio. Ia mengadakan penelitian soal gelombang radio, yang saat itu disebut sebagai "Gelombang Hertzian". Gelombang ini digunakan untuk mengirim sinyal telegraf. Saat itu telegraf hanya bisa lewat kabel. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf untuk jarak sejauh sekitar 2 kilometer. Temuan radio yang praktis sudah di ambang pintu. Dalam dua tahun, 1899, ia sudah membangun radio antara Prancis dengan Inggris, disusul kemudian antara Amerika dengan Inggris.
Kemudian pada tahun 1912 Edwin Howard Amstrong tercatat sebagai penemu Radio FM. Ia lahir pada tanggal 18 Desember 1890 di kota New York. Ayahnya penerbit buku dan ibunya seorang guru. Pada usia 14 tahun, Amstrong membaca buku telegraf karangan Marconi. Dia sangat kagum dengan Marconi, hanya saja ia ingin menyempurnakan radio ciptaan Marconi. Maka Amstrong pun berniat membuat radio yang bersuara jernih sambil membuat sendiri stasiun radio di rumahnya. Untuk itu, Amstrong masuk Fakultas Teknik Listrik di Universitas Columbia. Ia lulus dan menjadi guru besar dan insinyur listrik.

2.2         Pengertian dan jenis-jenis media radio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media audio, salah satunya dalah radio.
Radio adalah media auditif yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio. Radio adalah sistem komunikasi yang menggunakan udara atau ruang antariksa sebagai bahan antara (medium) yang  bentuk umum sistemya adalah sebuah pemancar yang memancarkan dayanya melalui antena kearah tujuan dalam bentuk gelombang elektromagnetis.
Penggunaan radio sebagai media pendidikan cukup efektif karena radio memiliki jangkauan yang luas. Penduduk yang buta huruf dapat mendengarkan dan mengerti secara efektif informasi-informasi dengan bahasa lisan, yaitu melalui radio. Adapun jenis-jenis media radio anatara lain:
Berdasarkan frekuensi radio diklasifikasikan menjadi:
1.    Frekuensi Modulasi (FM) bergerak    pada frekuensi 87 MHz sampai 108 MHz.
2.    Amplitudo Modulasi (AM) atau Medium Wave (MW) berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz.
3.    Short Wave (SW)  mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari 1600 KHz sampai 30.000 KHz.
Berdasarkan penyelenggara radio diklasifikasikan menjadi:            
1.    Radio milik Negara
2.     Radio publik
3.     Radio swasta/komersial
4.     Radio komunitas (kampus/LSM)
5.     Radio asing
Berdasarkan program media radio diklasifikasikan menjadi:
1.    Radio Hiburan/Musik
2.    Radio Informasi/News
3.    Radio Campuran
4.    Radio Propaganda
5.    Radio Religius

2.3         Kegunaan media radio dalam pembelajaran.
Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan. Masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut, dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi. Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :
1.        Memberikan berita yang ter up-to-date.
2.        Menarik Minat.
3.        Beritanya Autentik
4.        Berdasar pada kenyataan
5.        Mempunyai tinjauan yang luas.
6.        Memberikan gambaran yang jelas.
7.        Mendorong kreatifitas.
8.        Integrasi dan diskriminasi maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang,
9.        Menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik,
10.    Mendidik siswa untuk dapat mendeskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat.
11.    Radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.


Secara umum media Radio mempunyai kegunaan:
1.        Memperjelas pesan yang diterima.
2.        Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.        Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
4.        Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
auditori & kinestetiknya.
5.        Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &
menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media radio dalam pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1.        Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2.        Pembelajaran dapat lebih menarik.
3.        Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori
belajar.
4.        Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5.        Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6.        Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
7.        Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan.
8.        Peran guru berubah kearah yang positif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial.
2.4         Kelebihan dan kelemahan media radio.
Sebagai suatu media , radio memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media lain, yaitu:
1.        Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV;
2.        Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah;
3.        Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuka kita;
4.        Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak;
5.        Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar. Sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari;
6.        Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya. (terutama ini amat berguna bagi program sastra atau puisi);
7.        Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa;
8.        Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru, antara lain:
a.    radio dapat menampilkan ke dalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang studi tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk mengajar;
b.    pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat guru-guru kita jarang yang mempunyai waktu dan sumber-sumber untuk mengadakan penelitian dan menambah ilmu, sehingga bisa dibayangkan bagaimana mutu pelajarannya.
c.    radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika (on the spot). Pelayanan radio yang sudah maju mempunyai banyak sumber di perpustakaan arsipnya yang siap dipakai; dan
d.   siaran-siaran yang aktual dapat memberikan suasana kesegaran (immediciacy) pada sebagian besar topik.
9.        Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang tidak dapat dikerjakan oleh guru. Radio dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke kelas. Kisah petualangan seorang pengembara bisa dituturkan ke kelas-kelas secara langsung lewat radio;
10.    Radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu;
11.    Jangkauannya luas.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan radio mempunyai kelemahan-kelemahan pula, antara lain:
1.        Sukar memberikan balikan secara langsung  karena sifat komunikasinya hanya satu arah (on way communication);
2.        Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya, dan
3.        Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali menyulitkan.
4.        Tidak dapat diulang dengar.
5.        Kesan pengalaman yang diperoleh pendengar kurang lengkap karena hanya melibatkan indera pendengaran.
6.        Menuntut pemusatan perhatian
2.5         Karakteristik media radio.
Radio memiliki karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena memberikan banyak kontribusi yang besar bagi perkembangan komunikasi massa. Karakteristik radio memberikan manfaat yang unik,baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun kekurangannya. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan radio, penyiar dapat merencanakan konsep implementasi untuk menghasilkan produksi siaran yang lebih efektif dan efisien. Dalam bukunya Fark Book-KBP,Pedroche,Toledo & Montila mengucapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik,diantaranya:
1.        Menarik majinasi.
2.        Cepat, radio merupakan alat informasi yang efisien dan tanpa banding.
3.        Mudah dibawa
4.        Tidak memerlukan kemampuan membaca/menulis.
5.        Tidak memerlukan konsentrasi yang penuh dari pendengarnya
6.        Cukup murah
7.        Mudah digunakan dan pengoperasiannya.
Seperti media yang lainnya radio juga memiliki keterbatasan yakni bahwa radio hanya sebuah media buta. Sekalipun radio disebut media buta karena hanya berupa suara, namun suara merupakan sebuah instrumen yang penting yang perlu dikaji lebih mendalam.
2.6         Pengertian menyimak.
Menyimak sasarannya adalah bunyi bahasa, dilakukan dengan sengaja atau terencana, serta diusahakan dapat dipahami dan dinikmati. Dengan demikian, menyimak dapat diartikan sebagai kegiatan mendengarkan bunyi bahasa dengan terencana agar dapat dipahami dan dinikmati.
Alkhaidah, (dalam buku Arini, Ni Wayan,dkk,2008) menyebutkan kegiatan menyimak diawali dengan mendengarkan dan pada akhirnya memahami apa yang disimaknya. Secara umum keterampilan menyimak berperan untuk memahami cara penggunaan bahasa, menanggapi pembicaraan orang lain dan meningkatkan keterampilan berbicara, membaca dan menulis. Untuk memahami isi simakan diperlukan proses sebagai berikut.
1.        Mendengarkan
2.        Mengidentifikasi
3.        Menginterprestasi atau menafsirkan
4.        Memahami
5.        Menilai
6.        Menanggapi atau mereaksi

2.7         Penggunaaan media radio dalam pembelajaran menyimak.
Sebelum membahas langkah-langkah pembelajaran menyimak, kiranya perlu dibicarakan tentang sarana dan materi pembelajaran menyimak. Salah satu materi yang dapat dikembangkan sebagai sarana pembelajaran menyimak adalah radio. Latihan menyimak harus dilaksanakan dan dicermati dalam tiga tahapan, yaitu:
1.        Sebelum proses belajar menyimak dimulai.
a.     Guru harus menyiapkan media yang akan digunkan dalaam kegiatan menyimak berupa media radio. Guru menyetel siaran radio terlebih dahulu sesuai dengan materi yang akan diberikan;
b.    Guru harus menunggu dan berusaha menenangkan dan menertibkan kelas;
c.     Menjauhkan situasi kelas dari suara-suara atau benda-benda yang dapat mengganggu perhatian siswa;
d.    Siswa dianjurkan memperhatikan dan mendengarkan secara langsung suara atau rekaman yang diperdengarkan;
e.     Guru harus menanamkan pengertian dan keyakinan bahwa menyimak itu memiliki nilai yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari untuk memahami berbagai informasi;
f.     Sebelum menyimak guru harus memberitahukan beberapaa ketentuan yang harus ditaati siswa, seperti rekaman atau pembicaraan tidak akan diulang, kapan mendengarkan, kapan mencatat, dan kapan menjawab pertanyaan;
g.    Sebelum memulai latihan menyimak, guru dapat menjelaskan beberapa kata kunci dan bukan menjelaskan setiap kata-kata sukar.
2.        Saat berlangsung latihan menyimak
a.    Penyimak (siswa) harus memperhatikan dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh berita/informasi yang telah diperdengarkan;
b.    Siswa dilatih untuk berkonsentrasi dan guru mengawasi siswa dengan mengarahkan atau mengubah volume radio ataupun mengubah teknik penyajian;
c.    Ketermpilan menyimak harus dilatihkan secara terus menerus, terlatih dan terarah sehingga semakin meningkat frekuensi dan kualitasnya.
d.   Saat berlangsunnya menyimak guru harus dapat mengendalikan emosinya, sehingga siswa tidak merasa ragu-ragu, panik, khawatir, dan takut.
3.        Saat proses menyimak berakhir
a.    Guru mengecek kemampuan siswa dengan menanyakan kesimpulan maupun menanyakan kembali apa yang telah disimaknya;
b.    Untuk lebih meyakinkan hasilnya guru dapat mengajukan pertanyaan secara berselang-seling antara pertanyaan yang mudah dengan pertanyaan yang sukar;
c.    Dalam meniliai hasil simakan guru jangan terfokus pada keutuhan dan kepaduan hasil simakan.


2.8         Masalah-masalah yang ditimbulkan dari penggunaan media radio beserta pemecahannya.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas radio memilki beberapa kelemahan anatara lain: radio sukar memberikan balikan secara langsung  karena sifat komunikasinya hanya satu arah (on way communication) dan tidak dapat diulang dengar, biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya, dan penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
Selain itu, pada saat mendengar radio untuk mengetahui informasi terkini dan berbagai hiburan, dalam aktivitas tersebut tidak disadari dampak untuk kesehatan khususya pada indera pendengaran yang akan terganggu apabila didengar dengan volume yang tinggi. Di samping itu, di radio, penyiaran  banyak menggunakan bahasa yang tidak baku ini akan semakin mempengaruhi bahasa yang akan di gunakan anak-anak maupun remaja pada khususnya dalam kehidupan  sehari-hari seperti di sekolah (dalam pembuatan karya ilmiah atau laporan) dan di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan bagi pendengar radio agar tidak menyetel radio dengan volume yang terlalu tinggi selain dapat menggangu pendengaran pendengar, juga dapat mengganggu masyarakat yang ada disekitar karena dapat menimbulkan kebisingan. Selain itu dalam pembejaran menyimak sebaiknya guru mencarikan siaran radio yang menggunakan bahasa baku agar siswa terbiasa untuk mendengar bahasa baku dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.










BAB III
PENUTUP

3.1         Simpulan
Semakin sadarnya orang ataupun masyarakat akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Bahwa lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial.
Radio merupakan media auditif yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio  menjadi media media penyampaian gagasan ide-ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik. Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell. Untuk pertama kalinya Hendrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan 1888 melalui eksperimen. Dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian ). Kemudian Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio dan pada tahun 1912 Edwin Howard Amstrong tercatat sebagai penemu Radio FM.
Jenis-jenis radio dibedakan menjadi tiga yaitu berdasarkan frekuensi, penyelenggara dan berdasarkan program. Selain jenis, adapun kegunaan radio yaitu sebagai media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat. selain itu radio juga berguna sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio saja. Media radio juga memiliki kelebihan, kelemahan dan karateristik yang berbeda dengan media pendidikan lainnya.

2.1         Saran
1.        Bagi Mahasiswa : hendaknya bagi mahasiswa PGSD pada khususnya agar lebih memahami tentang bagaimana car menggunakan media pembelajaran yang tepat dan mampu menarik minat siswa untuk belajar. Dan untuk mahasiswa yang melaksanakan PPL–Real di dalam mengajarkan mata pelajaran khususnya bahasa indonesia dalam pembelajaran menyimak sebaiknya mengunakan media, agar materi yang diajarkan lebih mudah untuk dipahami oleh siswa.
2.        Bagi guru : hendaknya dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa dalam memberikan pembelajaran menyimak guru harus menggunakan suatu media khusunya media radio agar informasi yang diberikan dapat ditangkap dan diserap oleh siswa dengan baik. Karena seperti yang kita ketahui guru tidak akan kuat untuk menjelaskan/berbicara terlalu lama, jika hal itu dipaksakan maka suaranya lama-kelamaan menjadi tidak jelas, oleh karena itu sebaiknya dalam mengajar guru lebih memanfaatkan media yang ada agar pembelajran lebih inovatif dan komunikatif.













DAFTAR PUSTAKA

Sudarwan, Danim. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A.,& Rahardjito. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Tegeh, I Made. 2008. Media Pembelajaran. Malang: Program Pasca Sarjana UNM.
Arini, Ni Wayan,dkk. 2006. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Singaraja : Undiksha.
Anonim, (2006) Media Radio. from http://yustina.blog.upi.edu/2009/10/26 optimalisasi-dan-penerapan-media-radio-dalam-pendidikan
Oemar Hamalik.Dr.” (2011). media-pembelajaran-dalam-pendidikan-jarak-jauh. from http://aristorahadi.wordpress.com/2008